BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin mempertanyakan janji Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto terkait operasional BisKita Transpakuan yang akan beroperasi pada awal pekan ini Senin, (17/01/2022).
Namun pada kenyataannya hingga Selasa (18/1/2022) tidak ada BisKita Transpakuan yang mengaspal di Kota Bogor.
“Ya, mana janjinya, harus segera berjalan. Agar pelayanan masyarakat bisa berjalan kembali, ternyata masyarakat menginginkan pelayanan BisKita ini,” ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra ini mempertanyakan apa saja yang dilakukan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor dimasa penghentian operasional BisKita.
“Kalau ada yang dilakukan seperti evaluasi, pembenahan dan persiapan apa saja yang sudah dilakukan disampaikan. Agar masyarakat mengetahui,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Biskita Transpakuan siap mengaspal kembali di 4 koridor dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya usai bertemu dengan Plt. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Budi Setiadi di sela rapat koordinasi di Vimala Hills, Kabupaten Bogor pada Jumat (14/1/2022) sore.
Diketahui, operasional Biskita Transpakuan mengalami jeda operasional lantaran adanya penyesuaian mekanisme pengadaan barang/jasa dari pelelangan umum menjadi pengadaan melalui e-catalog.
“Saat ini tengah dilakukan percepatan, akselerasi penyesuaian proses e-catalog. Saya sudah komunikasi dengan Plt Kepala BPTJ, dan Insya Allah kembali mengaspal paling lambat hari Senin (17/1/2022),” ungkap Bima dalam keterangan tertulis pada Sabtu (15/1/2021) pagi.
Bima melanjutkan, dengan kembali mengaspalnya dalam waktu dekat ini, berarti lebih cepat dari estimasi sebelumnya. Jeda operasional ini juga akan dimanfaatkan Pemkot Bogor dan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor untuk melakukan persiapan, baik armada maupun shelter.
“Sekarang kami cek lagi kesiapan armada, satu sampai dua hari ini. Untuk hari Senin siap kembali melayani warga Bogor,” terangnya.
Bima menambahkan, warga bisa menikmati layanan Biskita Trans Pakuan masih secara gratis.
“Masih belum berbayar. Nanti tahapan tahapan untuk berbayarnya terus kami komunikasikan dengan BPTJ dan dewan,” jelasnya.
Untuk diketahui, Kemenhub melalui BPTJ mengumumkan adanya jeda operasional pada layanan Biskita Trans Pakuan per 1 Januari 2022. Penghentian sementara operasional ini tidak hanya terjadi di Kota Bogor, tapi juga di lebih dari 30 daerah yang mengoperasikan layanan sejenis dari Kemenhub.
Alasannya, lantaran adanya penyesuaian mekanisme pengadaan barang/jasa dari pelelangan umum menjadi pengadaan melalui e-catalog. Selain itu, BPTJ mengaku sedang mengusulkan kontrak tahun jamak kepada Kementerian Keuangan untuk memberikan iklim investasi yang lebih menarik bagi operator sekaligus memberikan jaminan layanan jangka panjang.